Friday 11 August 2017

Pendekatan Kuantitatif Binário Opções


Oleh UNTUNG HADI WIDODO 1. PENDEKATAN KUALITATIF Pendekatan kualitatif menekankan pada makna dan pemahaman dari dalam (versa), penal, definisi suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan kualitatif, lebih lanjut, mementingkan pada proses dibandingkan dengan hasil akhir ole karena itu urut-urutan kegiatan dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi dan banyaknya gejala-gejala yang ditemukan. Tujuan penelitian biasanya berkaitan dengan hal-hal yang bersifat praktis. Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miler (1986: 9) pada mulanya bersumber pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan dengan pengamatan kuantitatif. Pengamatan kuantitatif melibatkan pengukuran tingkatan suatu ciri tertentu. Untuk menemukan sesuatu dalam pengamatan, pengamat harus mengetahui apa yang menjadi ciri sesuatu itu. Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi organisasi, aktivitas sosial, dan lain-lain. Salah satu alasan menggunakan pendekatan kualitatif adalah pengalaman para peneliti dimana metode ini dapat digunakan untuk menemukan dan memahami apa yang tersembunyi dibalik fenomena yang kadangkala merupakan sesuatu yang sulit untuk dipahami secara memuaskan. A. Dasar Teori Jika kita menggunakan pendekatan kualitatif, maka dasar teori sebagai pijakan ialah adanya interaksi simbolik dari suatu gejala dengan gejala lain yang ditafsir berdasarkan pada budaya yang bersangkutan dengan cara mencari makna semantis universal dari gejala yang sedang diteliti. Pada mulanya teori-teori kualitatif muncul dari peneli-penitriano antropologi. Etnologi, serta aliran fenomenologi dan aliran idealisme. Karena teori-teori ini bersifat umum dan terbuka maka ilmu social lainnya mengadopsi sebagai sarana penelitiannya. Lain halnya dengan pendekatan kuantitatif, pendekatan ini berpijak pada apa yang disebut dengan fungsionalisme struktural, realisme, positivisme, behaviourisme dan empirisme yang intinya menekankan pada hal-hal yang bersifat kongkrit, uji empiris dan fakta-fakta yang nyata. B. Tujuan Tujuan utama penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif ialah mengembangkan pengertian, konsep-konsep, yang pada akhirnya menjadi teori, tahap ini dikenal sebagai grounded theory research. C. Desain Melihat sifatnya, pendekatan kualitatif desainnya bersifat umum, dan berubah-ubah berkembang sesuai dengan situasi di lapangan. Kesimpulannya, desain hanya digunakan sebagai asumsi untuk melakukan penelitan, por karena itu desain harus bersifat pulksibel dan terbuka. D. Dados Pada pendekatan kualitatif, data bersifat deskriptif, maksudnya dados dapat berupa gejala-gejala eang dikategorikan ataupun dalam bentuk lainnya, seperti foto, dokumen, artefak dan catatan-catatan lapangan pada saat penelitian dilakukan. E. Sampel Sampel kecil merupakan ciri pendekatan kualitatif karena pada pendekatan kualitatif penekanan pemilihan amostra didasarkan pada kualitasnya bukan jumlahnya. Oleh karena itu, ketepatan dalam memilih amostra merupakan salah satu kunci keberhasilan utama untuk menghasilkan penelitian yang baik. Sampel juga dipandang sebagai teorema da amostra e tidak representatif. F. Teknik Jika peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, maka yang bersangkutan kan menggunakan teknik observasi atau dengan melakukan observa terlibat langsung, seperti yang dilakukan oleh para peneliti bidang antropologi dan etnologi sehingga peneliti terlibat langsung dengan yang diteliti. Dalam praktiknya, peneliti akan melakukan comentário terhadap berbagai dokumen, foto-foto dan artefak yang ada. Entrevista yang digunakan ialah entrevista tertutup. G. Hubungan dengan yang diteliti Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti tidak mengambil jarak dengan yang diteliti. Hubungan yang dibangun didasarkan pada saling kepercayaan. Dalam praktiknya, peneliti melakukan hubungan dengan yang diteliti secara intensif. Apabila sample itu manusia, maka yang menjadi responden diperlakukan sebagai parceiro bukan obyek penelitian. H. Analisa Data Analisa dados dalam penelitian kualitatif bersifat induktif dan berkelanjutan yang tujuan akhirnya menghasilkan pengertian-pengertian, konsep-konsep dan pembangunan suatu teori baru, contoh dari modelo analisa kualitatif ialah analisa domínio, analisa taksonomi, analisa komponensial, analisa tema kultural, dan Analisa komparasi konstan (pesquisa de teoria fundamentada). 2. PENDEKATAN KUANTITATIF Pendekatan kuantitatif merupakan salah satu pendekatan yang ada dalam ilmu sosiologi. Pendekatan ini menekankan pada prosedur yang ketat dalam menentukan variabel-variabel penelitiannya. Keketatan pendekatan ini sudah terlihat dari asumsi dasar peniitian kuantitatif. Pembahasan asumsi dasar yang dipakai dalam penelitian kuantitatif. Asumsi dasar itu meliputi ontologim epistemologim hakikat dasar manuscrito serta aksiologi A. Dasar teori Pendekatan kuantitatif mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus didefenisikan dalam bentuk operasionalisasi variável masing-masing. Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menggunakan pendekatan ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan modelo penelitian sejenis. Selanjutnya, penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesa dan pengujiannya yang kemudian akan menentukan tahapan-tahapan berikutnya, seperti penentuan teknik analisa da fórmula statistik yang akan digunakan. Juga, pendekatan ini lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik bukan makna secara kebahasaan dan kulturalnya. B. tujuan pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan antar variável, memberikan deskripsi statistik, menaksir dan meramalkan hasilnya. C. desain desain penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, desainnya harus terstruktur, baku, formal dan dirancang sematang mungkin sebelumnya. Desainnya bersifat spesifik dan detil karena desain merupakan suatu rancangan penelitian yang akan dilaksanakan sebenarnya. Oleh karena itu, jika desainnya salah, hasilnya akan menyesatkan. Contoh desain kuantitatif: ex post facto dan desain experimental yang mencakup diantaranya um estudo de caso curto, um grupo de pré-teste, design pós-teste, Solomon quatro design de grupo dll. nya. D, Data Sebaliknya penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif datanya bersifat kuantitatif angka-angka statistik ataupun koding-koding yang dapat dikuantifikasi. Dados tersebut berbentuk variável-variabel dan operasionalisasinya dengan skala ukuran tertentu, misalnya skala nominal, ordinal, intervalo entre proporção. E. Sample Sedang pada pendekatan kuantitatif, jumlah sample besar, karena aturan statistik mengatakan bahwa semakin amostra besar akan semakin merepresentasikan kondisi riil. Karena pada umumnya pendekatan kuantitatif membutuhkan amostra yang besar, maka stratafikasi amostra diperlukan. Sampel biasanya diseleksi secara random. Dalam melakukan penelitian, bila perlu diadakan kelompok pengontrol untuk pembanding sample yang sedang diteliti. Ciri lain ialah penentuan jenis variável yang akan diteliti, contoh, penentuan variável yang mana yang ditentukan sebagai variável bebas, variável tergantung, varaibel moderat, variável antara, dan varaibel kontrol. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat melakukan pengontrolan terhadap variável pengganggu F. Teknik Jika pendekatan kuantitatif digunakan maka teknik yang dipakai akan berbentuk observasi terstruktur, survei dengan menggunakan kuesioner, eksperimen dan eksperimen semu. Dalam melakukan entrevista, biasanya diberlakukan entrevista terstruktur untuk mendapatkan seperangkat dados yang dibutuhkan. Teknik mengacu pada tujuan penelitian dan jenis data yang diperlukan. G. Hubungan dengan yang diteliti Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif peneliti mengambil jarak dengan yang diteliti. Hubungan ini seperti hubungan antara subyek dan obyek. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan tingkat objektivitas yang tinggi. Pada umumnya penelitiannya berjangka waktu pendek H. Analisa Data Analisis dalam penelitian kuantitatif bersifat deduktif, uji empiris teori yang dipakai dan dilakukan setelah selesai pengumpulan dados secara tuntas dengan menggunakan sarana statistik, seperti korelasi, uji t, analisis varian dan covarian, analisis faktor, regresi Dll. nya linear. 2. MENGGABUNGKAN PENDEKATAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF Pendekatan kualitatif menekankan pada makna dan pemahaman dari dalam (versa), penal, definisi suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan kualitatif, lebih lanjut, mementingkan pada proses dibandingkan dengan hasil akhir ole karena itu urut-urutan kegiatan dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi dan banyaknya gejala-gejala yang ditemukan. Tujuan penelitian biasanya berkaitan dengan hal-hal yang bersifat praktis. Pendekatan kuantitatif mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus didefenisikan dalam bentuk operasionalisasi variabel masing-masing dan pemahaman dari luar (para fora). Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menggunakan pendekatan ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan modelo penelitian sejenis. Selanjutnya, penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesis dan pengujiannya yang kemudian akan menentukan tahapan-tahapan berikutnya, seperti penentuan teknik analisis da fórmula statistik yang akan digunakan. Juga, pendekatan ini lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik bukan makna secara kebahasaan dan Kulturalnya Sukai ini: Navigasi pos terima kasih atas kunjungannya. Mudah-mudahan berbagai tulisan yang kami sajikan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tak lupa agar silaturrahim pengunjung tetap berlanjut sudi kiranya pengunjung untuk memberikan pesan dan kesan setelah membaca tulisan yang ada di blog ini. Batalkan balasan terima kasih atas entrada yang berguna ini terima kasih untuk artikelnya, semoga tuhan bisa membalasnya dengan kebaikan yang setimpal. Amin. Sama-sama, mureno. Terima kasih sudah mampir sbnarnya dah bagus tp klo boleh ngasi masukkan, tlong di brikan contoh dr 2 pndktan tsb supaya lbih konkrit dan mudah d phami oleh pmbaca trims pak iksan atas masukannya secepatnya akan kami berikan contohnya8230.Corporate Risk Management (CRM) Jakarta 12 8211 13 Januari 2017 Rp 3.750.000 Jacarta 09 8211 10 Maret 2017 Rp 3.750.000 Jacarta 18 8211 19 Mei 2017 Rp 3.750.000 Jakarta 13 8211 14 Juli 2017 Rp 3.750.000 Pembahasan topik ini akan memberikan pemahaman yang dalam kepada tiap peserta tentang konsep Manajemen risiko, dimulai dari pengertian manajemen risiko, identifikasi risiko, pengukuran risiko, pengalokasian dana untuk menghindari risiko, penanganan baik secara kualitatif maupun kuantitatif serta pengadministrasian risiko sehingga perusahaan terhindar atau mengurangi risiko yang dihadapi. Kepada setiap peserta akan diberikan contoh manual e kebijakan operasional manajemen risiko. Peserta yang diharapkan hadir adalah: Eksekutif perusahaan baik di bidang Operasional, pemasaran, keuangan maupun SDM baik di BUMN, swasta, perbankan, perorangan atau yang berminat dan tertarik terhadap bidang Risk Management. Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan memiliki pemahaman akan: Konsep manajemen strategi Apa itu risiko dan bagaimana mengelolanya, Prinsip-prinsip Manajemen risiko Mengidentifikasikan risiko Medição e cálculo do risco do portfólio Pengendalian Risiko Risco Financiamento Pendanaan untuk menangani risiko Pendekatan kualitatif dalam pemilihan metode penanganan risiko Pendekatan kuantitatif dalam Proses pemilihan metode penanganan risiko Análise e avaliação de riscos Metode penyeleksian teknik penanganan risiko Tratamento de risco, memperlihatlan bagaimana posisi kerugian terhadap pendapatan, proses monitoring, peninjauan kembali dan pendokumentasian Pengelolaan risiko yang dihadapi perusahaan organisasi Pelatihan ini diselenggarakan selama 2 hari kerja (16 jam efektif) Hari Ke-1, waktu. 8 30 s d 16 30 Konsep manajemen strategi. Dinamika lingkungan perusahaan. Resiko yang timbul akibat dinamika lingkungan perusahaan. Análise SWOT. Técnicas de planejamento estratégico. Gerenciamento de Risco Pembahasan konsep pengelolaan risiko Apa itu Gerenciamento de Risco Estratégia de Gerenciamento de Riscos Prinsip-prinsip Gerenciamento de Riscos Contexto de Gerenciamento de Risco Estabelecendo as ligações de Contexto com órgãos externos. Planos internos estratégicos e operacionais Pengelolaan risiko di tingkat manajemen puncak, perencanaan strategis de operaseional Identificador de tópicos Risiko Bagaimana dampak risiko terhadap organisasi perusahaan Bagaimana dampak risiko terhadap pengelola Bagaimana dampak risiko terhadap fungsi-fungsi administrasi Bagaimana dampak risiko terhadap fungsi-fungsi pendukung lainnya Bagaimana dampak risiko terhadap Cliente klien atau Medição e cálculo do risco do portfólio Dimensi yang harus diukur dari suatu risiko Menentukan tingkat keparahan risiko Pengukuran risiko dengan distribusi probabilitas Diskusi dan studi kasus Hari ke-2, waktu. 8 30 s d 16 30 Pengendalian resiko Bagaimana menghindari atau mencegah risiko Bagaimana mengendalikan kerugian Analisis kerugian Pemindahan risiko Risco Financiamento Pendanaan risiko Análise e avaliador risiko Bagaimana menentukan kriteria avalasi (Apa yang dapat diterima sebagai risiko) Avaliação de risco e priorização. Termasuk bagaimana membuat formulir dan alat avaliação de risco secara praktis Bagaimana cara membangun rencana penanganan risiko Mengidentifikasi dan mengevaluasi pilihan penanganan risiko Resultados de risco aceitáveis ​​(menentukan batas suatu risiko bisa ditolerir) Pendekatan kualitatif dalam pemilihan metoda penanganan risiko Kebijakan perusahaan atau organisasi dalam penanganan risiko Pendekatan kuantitatif dalam Proses pemilihan metode penanganan risiko Matrik kerugian Objektif dan aturan pengambilan keputusan Model-model analisis ekonomi teknik dan statistika untuk penanganan risiko Studi kasus dan contoh kebijakan operazional manajemen risiko dan manual manajemen risiko. Ir. Asep Saefulbachri. MBA. MILÍMETROS. Beliau mendapatkan gelar MBA-nya dari Asian Institute of Management pada tahun 1992 dan Magister Management dari sekolah Tinggi Manajemen Bandung (telkom) pada de 1996. Lulusan Teknik Industri ITB pada tahun 1981 ini mengikuti banyak treinamento amplificador pelatihan di dalam dan luar negeri, antara lain Yang di adakan oleh: Arizona State university EUA, ATI-Edmonto, Canadá, dan Siemens-Munique Alemanha do Oeste. Sebagai direktur sebuah organizador de treinamento administrativo de gerenciamento de consultoria, gerente de treinamento, treinamento de treinamento, manutenção, gerenciamento de cadeias de suprimentos, gestão de finanças, gerenciamento de negócios, manutenção de software. Beliau juga memberikan mata kuliah untuk Logística amp Gestão da Cadeia de Suprimentos da gestão financeira do programa Pasca Sarjana Fakultas Teknik Industri Universitas Pasundan Bandung 12 8211 13 Januari 2017 09 8211 10 Maret 2017 18 8211 19 Mei 2017 13 8211 14 Juli 2017 14 8211 15 de setembro de 2017 06 8211 07 de novembro de 2017 Rp 3.750.000, - termasuk (Lembrança, disco flash, entrega de material para CD modul, 2x coffee break, makan siang dan sertifikat)

No comments:

Post a Comment